Mengetuk Sebuah Nurani
Di hari itu
Semua menjadi terkoyak
Ketika sebuah bom meledak
Banyak tubuh tergeletak
Banyak tubuh yang terserak
Terbakar api
Terjepit di reruntuhan
Bahkan hilang entah kemana
Banyak rumah yang hancur
Gedung - gedung ikut tersungkur
Yang jauhpun banyak yang retak
Semua terserak
Akibat kerasnya keinginan otak
Asap panas menyelimuti
Nafsu manusia berego tinggi
Entah, ini salah siapa?
Atau permainan apa?
Kenapa nyawa tak begitu berharga?
Kenapa mesti jiwa – jiwa yang jadi korban?
Untuk memuluskan tujuan
Engkau menebar kebencian
Wahai engkau yang di jalan kekerasan
Atau permainan yang membunuh secara perlahan
Kembalilah ke jalan kedamaian
Jangan tebar kebencian
Demi kemuliaan insan
Makhluk yang begitu berharga
Anugrah tuhan pencipta
Jangan memaksa,
Kalau semua fitrah manusia itu sama
Adalah satu karya Moh Riyadi, S.Pd,M.Pd.
Yang dibukukan Forum Sastra Surakarta
bersama 250 Penyair
Belum ada Komentar untuk "Mengetuk Sebuah Nurani"
Posting Komentar