Menghadapi Masa Kehamilan
Bagi sepasang pengantin yang sudah menikah, masa - masa kehamilan adalah masa yang sangat mereka tunggu. Mereka akan sangat mendambakan buah hati sebagai pelengkap keluarga. Kebahagiaan bertambah manakala istri benar - benar hamil, istripun tersenyum bahagia begitu juga suami. Karena buah hati mereka yang ditungu - tunggu akan segera hadir. Dalam berumah tangga kehadiran anak tentu akan menjadi dambaan setiap keluarga. Apa yang diperlukan dan dilakukan istri menghadapi masa - masa kehamilan. Bagaimana sikap suami menghadapi kehamilan? Bagaimana menjadi suami siaga terhadap istri yang sedang hamil?
Disinilah pentingnya pengetahuan baik suami ataupun istri terhadap masalah - masalah tersebut. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki tentu akan semakin baik tindakan atau pola pikir yang semestinya dilakukan. Sebab menjaga masa - masa kehamilan itu sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan perilaku suami istri. Misalnya dalam hal pola makan. Seorang istri yang mengerti betapa pentingnya gizi untuk pertumbuhan janin, tentu dia akan makan makanan yang syarat dengan gizi. Tidak harus mahal, namun kebutuhan gizi menjadi prasyarat makan yang baik. Begitu juga dengan suami, ketika mengetahui istrinya hamil dia akan siap siaga menjaga istrinya.
Peran Ibu Pada Masa Kehamilan
Penting bagi seseorang yang telah hamil adalah pengetahuan dan informasi kehamilan secara benar. Semakin tinggi pengetahuan tentu akan semakin baik. Begitu juga semakin tinggi informasi yang dimiliki tentu seorang ibu akan lebih siap menghadapi kehamilan. Bagaimana kehamilan yang sehat, kebutuhan gizi, dan kebutuhan pemeriksaan.
Yang lebih penting bagi seseorang yang sedang hamil adalah mengenal tanda - tanda -bahaya apa sajayang berakibat pada janinnya. Misalnya batuk lama, lemah, jantung berdebar debar, gatal - gatal pada kemaluan dan keluar keputihan. Kalau mengenali gejala dengan tanda demikian segera mengunjungi tenaga kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
Menjaga kondisi tubuh yang sehat dan kehamilan agar tetap sehat dengan cara pola makan yang bergizi. Seseorang yang hamil dalam porsi makan biasanya juga akan bertambah. Penting bagi seorang untuk mengkonsumsi tablet penambah darah yang didapat dari bidan atau dokter kandungan. Tidak mengkomsumsi sembarangan tanpa konsultasi dokter, begitu juga dengan rokok. Tidak merokok, termasuk makanan - makanan yang berpotensi janin terganggu wajib dihindari.
Ada baiknya mengikuti kelas hamil yang diselenggarakan oleh bidan atau tenaga medis yang terlatih. Selain itu menstimulasi ransangan pada bayi yang ada dalam kandungan, misalnya mengelus - elus perut, mendengarkan musik, mengajak berbicara atau mengajak peribadatan bisa merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Mempersiapkan fisik, mental dan emosi untuk menghadapi persalinan juga perlu dipersiapkan dengan baik. Rencakan persalinan dengan menyiapkan keperluan ibu dan bayinya ketika kandungan berusia 7 bulan. Dan yang lebih penting adalah memperbanyak amal ibadah sesuai ajaran agama yang dianut.
Peran Ayah Saat Istri Hamil
Menjadi suami yang siap antar jaga atau suami siaga sangat tepat ketika istri sedang hamil. Tidak hanya pada saat hamil, setelah istri melahirkan suami juga tetap dituntut untuk menjadi pelindung bagi keluarganya. Apa yang perlu dilakukan oleh seorang suami ketika mengetahui istrinya telah hamil? Ini menjadi penting, sebab peran suami pada saat kehamilan dan setelahnya adalah sangat besar. Peran apa sajakah yang perlu dihadapinya?
Peran penting suami ketika menghadapi masa kehamilan adalah mengajak dan mendampingi ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan. Selain itu suami juga perlu mendapat informasi seputar kehamilan termasuk nasehat yang diberikan pada saat hamil. Mengajak agar istri tetap sehat dan bahagia, salah satunya dengan pola makan sehat, tidak merokok dan tidak menkonsumsi obat tanpa persetujuan bidan atau tenaga medis lainnya. Membantu tempat persalinan bagi istri dan persiapam menghadapi persalinan serta tanggal persalinan.
Bersama istri menstimulasi atau merangsang bayi yang di kandung dengan cara, mengelus elus, mendengarkan musik, mengajak berbicara dan atau mengajak peribadatan. Dan yang utama memperbanyak amal dan ibadah agar persalinan lancar. Itu beberapa peran yang bisa dilakukan ketika istrinya hamil. Siap menghadapi masa kehamilankan?
Disinilah pentingnya pengetahuan baik suami ataupun istri terhadap masalah - masalah tersebut. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki tentu akan semakin baik tindakan atau pola pikir yang semestinya dilakukan. Sebab menjaga masa - masa kehamilan itu sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan perilaku suami istri. Misalnya dalam hal pola makan. Seorang istri yang mengerti betapa pentingnya gizi untuk pertumbuhan janin, tentu dia akan makan makanan yang syarat dengan gizi. Tidak harus mahal, namun kebutuhan gizi menjadi prasyarat makan yang baik. Begitu juga dengan suami, ketika mengetahui istrinya hamil dia akan siap siaga menjaga istrinya.
Peran Ibu Pada Masa Kehamilan
Penting bagi seseorang yang telah hamil adalah pengetahuan dan informasi kehamilan secara benar. Semakin tinggi pengetahuan tentu akan semakin baik. Begitu juga semakin tinggi informasi yang dimiliki tentu seorang ibu akan lebih siap menghadapi kehamilan. Bagaimana kehamilan yang sehat, kebutuhan gizi, dan kebutuhan pemeriksaan.
Yang lebih penting bagi seseorang yang sedang hamil adalah mengenal tanda - tanda -bahaya apa sajayang berakibat pada janinnya. Misalnya batuk lama, lemah, jantung berdebar debar, gatal - gatal pada kemaluan dan keluar keputihan. Kalau mengenali gejala dengan tanda demikian segera mengunjungi tenaga kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
Menjaga kondisi tubuh yang sehat dan kehamilan agar tetap sehat dengan cara pola makan yang bergizi. Seseorang yang hamil dalam porsi makan biasanya juga akan bertambah. Penting bagi seorang untuk mengkonsumsi tablet penambah darah yang didapat dari bidan atau dokter kandungan. Tidak mengkomsumsi sembarangan tanpa konsultasi dokter, begitu juga dengan rokok. Tidak merokok, termasuk makanan - makanan yang berpotensi janin terganggu wajib dihindari.
Ada baiknya mengikuti kelas hamil yang diselenggarakan oleh bidan atau tenaga medis yang terlatih. Selain itu menstimulasi ransangan pada bayi yang ada dalam kandungan, misalnya mengelus - elus perut, mendengarkan musik, mengajak berbicara atau mengajak peribadatan bisa merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Mempersiapkan fisik, mental dan emosi untuk menghadapi persalinan juga perlu dipersiapkan dengan baik. Rencakan persalinan dengan menyiapkan keperluan ibu dan bayinya ketika kandungan berusia 7 bulan. Dan yang lebih penting adalah memperbanyak amal ibadah sesuai ajaran agama yang dianut.
Peran Ayah Saat Istri Hamil
Menjadi suami yang siap antar jaga atau suami siaga sangat tepat ketika istri sedang hamil. Tidak hanya pada saat hamil, setelah istri melahirkan suami juga tetap dituntut untuk menjadi pelindung bagi keluarganya. Apa yang perlu dilakukan oleh seorang suami ketika mengetahui istrinya telah hamil? Ini menjadi penting, sebab peran suami pada saat kehamilan dan setelahnya adalah sangat besar. Peran apa sajakah yang perlu dihadapinya?
Peran penting suami ketika menghadapi masa kehamilan adalah mengajak dan mendampingi ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan. Selain itu suami juga perlu mendapat informasi seputar kehamilan termasuk nasehat yang diberikan pada saat hamil. Mengajak agar istri tetap sehat dan bahagia, salah satunya dengan pola makan sehat, tidak merokok dan tidak menkonsumsi obat tanpa persetujuan bidan atau tenaga medis lainnya. Membantu tempat persalinan bagi istri dan persiapam menghadapi persalinan serta tanggal persalinan.
Bersama istri menstimulasi atau merangsang bayi yang di kandung dengan cara, mengelus elus, mendengarkan musik, mengajak berbicara dan atau mengajak peribadatan. Dan yang utama memperbanyak amal dan ibadah agar persalinan lancar. Itu beberapa peran yang bisa dilakukan ketika istrinya hamil. Siap menghadapi masa kehamilankan?
Belum ada Komentar untuk "Menghadapi Masa Kehamilan"
Posting Komentar