Hidup Bersama Lansia di Tengah Wabah COVID 19
Mendengar kata lansia ditengah wabah covid-19 menjadi kekhawatiran tersendiri bagi keluarga yang memilik lansia, karena menurut penelitian yang dilakukan oleh Jennifer Beam Dowd, Melinda Mills berserta kawan-kawannya di Leverhulme Center for Demographic Science, University of Oxford dan Nuffield College, mendapatkan hasil bahwa tingkat kematian lebih tinggi terjadi di negara atau daerah yang memilik populasi dengan umur tua atau lansia. Lansia berisiko dengan dampak yang fatal sampai dengan kematian jika terpapar dengan virus corona.
Pasti timbul pertanyaan dan ketakutan bagaimana hidup dengan lasia ditengah pandemi Covid-19, apakah anda pernah dengan Lansia Tangguh? Lansia tangguh adalah seseorang atau kelompok lansia yang berumur diatas 60 tahun yang sehat, mandiri, aktif dan produktif. Lansia tangguh dapat diwujudkan dengan 7 dimensi. Dimensi yang pertama adalah dimensi spiritual atau kedekatan dengan Tuhan Yang Maha ESA, ditengah pandemi seperti akan berpengaruh terhadap psikologis lansia, sebagai keluarga lansia mari ajak lansia untuk mendengarkan ceramah dan membaca kitab suci untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta agar timbul ketenangan dalam jiwa.
Dimensi kedua adalah dimensi intelektual, di usia lansia terjadi penunurun sel-sel syaraf dapat menyebabkan penyakit Alzheimer (pikun), mari ajak lansia melakukan stimulasi fungsi intelektual dengan melakukan hoby atau kegiatan kesukaan lansia seperti membaca, bercerita atau melakukan permainan seperti catur sehingga menimbulkan emosi yang positif. kegiatan ini berhubungan dengan dimensi yang ketiga yaitu dimensi emosional atau reaksi dari apa yang dipikirkan.
Dimensi yang keempat adalah dimensi fisik, mari ajak lansia untuk beraktivitas di dalam rumah seperti menyapu lantai atau senam lansia dirumah dengan panduan youtube, selain aktivitas fisik, gizi juga berpengaruh dalam kesehatan fisik lansia. mari siapkan gizi yang seimbang untuk lansia agar tetap sehat. Dimensi yang kelima adalah dimensi sosial kemasyarakatan, yang bertujuan membangun keluarga dan masyarakat dalam bentuk pendampingan, perawatan dan kemandirian agar mampu merawat diri dan kemandirian agar mampu merawat diri dan melakukan aktivitas sehari-hari. Mari ajak lansia berdialog dengan teman lamanya atau dengan saudara jauh menggunakan telfon atau vidoe call. Hal ini berhubungan dengan dimensi vokasional atau yang ahli pada bidang tertentu. Jika lansia ahli dalam bidang tertentu dapat membuat grup diskusi dan lansia dapat menjadi mentor grup diskusi tersebut. Terakhir adalah dimensi lingkungan yang dapat berupa lingkungan fisik yang ramah atau aman terhadap lansia atau lingkungan spiritual dan sosial budaya. Mari ciptakan lingkungan fisik dan non fisik yang ramah untuk lansia.
Dimensi kedua adalah dimensi intelektual, di usia lansia terjadi penunurun sel-sel syaraf dapat menyebabkan penyakit Alzheimer (pikun), mari ajak lansia melakukan stimulasi fungsi intelektual dengan melakukan hoby atau kegiatan kesukaan lansia seperti membaca, bercerita atau melakukan permainan seperti catur sehingga menimbulkan emosi yang positif. kegiatan ini berhubungan dengan dimensi yang ketiga yaitu dimensi emosional atau reaksi dari apa yang dipikirkan.
Dimensi yang keempat adalah dimensi fisik, mari ajak lansia untuk beraktivitas di dalam rumah seperti menyapu lantai atau senam lansia dirumah dengan panduan youtube, selain aktivitas fisik, gizi juga berpengaruh dalam kesehatan fisik lansia. mari siapkan gizi yang seimbang untuk lansia agar tetap sehat. Dimensi yang kelima adalah dimensi sosial kemasyarakatan, yang bertujuan membangun keluarga dan masyarakat dalam bentuk pendampingan, perawatan dan kemandirian agar mampu merawat diri dan kemandirian agar mampu merawat diri dan melakukan aktivitas sehari-hari. Mari ajak lansia berdialog dengan teman lamanya atau dengan saudara jauh menggunakan telfon atau vidoe call. Hal ini berhubungan dengan dimensi vokasional atau yang ahli pada bidang tertentu. Jika lansia ahli dalam bidang tertentu dapat membuat grup diskusi dan lansia dapat menjadi mentor grup diskusi tersebut. Terakhir adalah dimensi lingkungan yang dapat berupa lingkungan fisik yang ramah atau aman terhadap lansia atau lingkungan spiritual dan sosial budaya. Mari ciptakan lingkungan fisik dan non fisik yang ramah untuk lansia.
Belum ada Komentar untuk "Hidup Bersama Lansia di Tengah Wabah COVID 19"
Posting Komentar