Pasca Persalinan, Suami Istri Jadi Teladan!
Setelah menunggu beberapa jam, seorang anak lahir disambut senyum ibu dengan penuh keharuan. Bgeitu pula sang ayah mendengar dan menyaksikan anak lahir dengan selamat, ia sangat senang dan bernafas lega. Sebuah kebahagiaan yang ditunggu tunggu akhirnya tiba. Cuplikan kisah ini adalah gambaran sebuah keluarga menyambut datangnya anggota keluarga baru. Tidak hanya menyambut, tentu saat itulah perjuangan membangun keluarga dimulai bersama buah hatinya. Disinilah peran suami dan istri saling berpadu.
Dalam masa persalinan sangat penting mengikuti anjuran bidan atau dokter untuk mendukung kelancaran persalinan yang dihadapi. Misalnya, minum tablet tambah darah, pemeriksaan kesehatan, perawatan tali pusar, pemberian vitamin K1 atau minum kapsul warna merah setelah melahirkan dan 24 setelah kelahiran bayinya. Salah satu untuk menjaga kondisi tubuh agar sehat adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Banyak ragam makanan yang itu tidak harus mahal namun mengandung nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk ibu yang sedang menyusui.
Sangat penting bagi ibu untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) misalnya cuci tangan memakai sabun setelah melakukan membersihkan kotoran bayi, mau memegang bayi dan lain - lainnya. Pastikan setelah melahirkan seorang ibu untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Ini untuk membangun ransangan kepada bayi serta untuk mendapatkan kolostrum yang sangat bagus untuk tumbuh kembang dan antibody bayi.
Mendeteksi kemungkinan adanya gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya juga harus tanggap. Deteksi ini bisa ditulis pada buku KIA. Segera membawa ke instalasi kesehatan jika menemui tanda - tanda yang membahayakan. Bersama suami mendapatkan informasi seputar Keluarga Berencana itu juga penting dilakukan. Merencanakan Hidup dalam berkeluarga akan menambah kualitas hidup lebih baik.
Mendatangi tenaga kesehatan pada masa - masa nifas sedikitnya 3 kali. Segera ke instalasi kesehatan jika menemui gejala - gejala pendarahan yang tidak dinginkan, keluar cairan, demam, bengkak di muka atau di kaki kejang, nyeri atau panas, payudara bengkak atau sakit, puting leceat atau masalah psikis yang berhahaya, misalnya depresi. Dengan demikian akan segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Tidak lupa selalu berdoa agar nyaman untuk ibu bayi dan anaknya.
Suami Siap Antar Jaga
Peran suami yang dapat dilakukan adalah memastikan istri mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh bidan atau tenaga kesehatan lainnya. Misalnya ketika dia harus meminum kapsul tambah darah, tugas suami adalah memastikan kapsul telah diminum oleh istrinya. Suami juga mendukung agar istri menjaga kebersihan dan kesehatannya. Perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS pastikan benar - benar dilakukan dengan baik. Selalu cuci tangan memakai sabun bila akan memegang bayi. Misalnya, cuci tangan setelah buang air besar atau kecil atau membuang kotoran bayi, maka segeralah cuci dengan sabun.
Mendukung dan mendorong istri supaya segera melakukan inisiasi menyusui dini setelah bayi lahir. Selain itu suami juga berperan menjaga gizi bagi keluarga. Asupan gizi ke istri sangat penting bagi bayi nantinya. Makanan apa yang dimakan ibu bayi, bayi akan mendapatnya melalui kualitas ASI. Suami juga mendorong istri untuk mendapatkan pelayanan keluarga berencana secara tepat. Oleh karena itu mengantar istri ke fasilitas kesehatan adalah peran yang baik selama masa nifas. Upayakan minimal 3 kali datang ke bidan atau tenaga medis yang mumpuni.
Suami sigap dalam mendeteksi kejadian atau tanda - tanda gangguan kesehatan baik istri atau pada bayinya. Segera ke faslilitas kesehatan jika menemui gejala yang sekiranya berbahaya. Pastikan istri dan atau bayi mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Oleh karena itu berdoa dan bersyukur itu penting agar keselamatan bayi dan ibu bayi terjaga dengan baik. Menjadi suami yang siap antar jaga setelah persalinan adalah pahlawan bagi keluarganya.
Dalam masa persalinan sangat penting mengikuti anjuran bidan atau dokter untuk mendukung kelancaran persalinan yang dihadapi. Misalnya, minum tablet tambah darah, pemeriksaan kesehatan, perawatan tali pusar, pemberian vitamin K1 atau minum kapsul warna merah setelah melahirkan dan 24 setelah kelahiran bayinya. Salah satu untuk menjaga kondisi tubuh agar sehat adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Banyak ragam makanan yang itu tidak harus mahal namun mengandung nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk ibu yang sedang menyusui.
Sangat penting bagi ibu untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) misalnya cuci tangan memakai sabun setelah melakukan membersihkan kotoran bayi, mau memegang bayi dan lain - lainnya. Pastikan setelah melahirkan seorang ibu untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Ini untuk membangun ransangan kepada bayi serta untuk mendapatkan kolostrum yang sangat bagus untuk tumbuh kembang dan antibody bayi.
Mendeteksi kemungkinan adanya gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya juga harus tanggap. Deteksi ini bisa ditulis pada buku KIA. Segera membawa ke instalasi kesehatan jika menemui tanda - tanda yang membahayakan. Bersama suami mendapatkan informasi seputar Keluarga Berencana itu juga penting dilakukan. Merencanakan Hidup dalam berkeluarga akan menambah kualitas hidup lebih baik.
Mendatangi tenaga kesehatan pada masa - masa nifas sedikitnya 3 kali. Segera ke instalasi kesehatan jika menemui gejala - gejala pendarahan yang tidak dinginkan, keluar cairan, demam, bengkak di muka atau di kaki kejang, nyeri atau panas, payudara bengkak atau sakit, puting leceat atau masalah psikis yang berhahaya, misalnya depresi. Dengan demikian akan segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Tidak lupa selalu berdoa agar nyaman untuk ibu bayi dan anaknya.
Suami Siap Antar Jaga
Peran suami yang dapat dilakukan adalah memastikan istri mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh bidan atau tenaga kesehatan lainnya. Misalnya ketika dia harus meminum kapsul tambah darah, tugas suami adalah memastikan kapsul telah diminum oleh istrinya. Suami juga mendukung agar istri menjaga kebersihan dan kesehatannya. Perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS pastikan benar - benar dilakukan dengan baik. Selalu cuci tangan memakai sabun bila akan memegang bayi. Misalnya, cuci tangan setelah buang air besar atau kecil atau membuang kotoran bayi, maka segeralah cuci dengan sabun.
Mendukung dan mendorong istri supaya segera melakukan inisiasi menyusui dini setelah bayi lahir. Selain itu suami juga berperan menjaga gizi bagi keluarga. Asupan gizi ke istri sangat penting bagi bayi nantinya. Makanan apa yang dimakan ibu bayi, bayi akan mendapatnya melalui kualitas ASI. Suami juga mendorong istri untuk mendapatkan pelayanan keluarga berencana secara tepat. Oleh karena itu mengantar istri ke fasilitas kesehatan adalah peran yang baik selama masa nifas. Upayakan minimal 3 kali datang ke bidan atau tenaga medis yang mumpuni.
Suami sigap dalam mendeteksi kejadian atau tanda - tanda gangguan kesehatan baik istri atau pada bayinya. Segera ke faslilitas kesehatan jika menemui gejala yang sekiranya berbahaya. Pastikan istri dan atau bayi mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Oleh karena itu berdoa dan bersyukur itu penting agar keselamatan bayi dan ibu bayi terjaga dengan baik. Menjadi suami yang siap antar jaga setelah persalinan adalah pahlawan bagi keluarganya.
Belum ada Komentar untuk "Pasca Persalinan, Suami Istri Jadi Teladan!"
Posting Komentar