Apa Itu Penyakit HIV AIDS?


Sudah lama orang mendengar jenis penyakit yang sampai hari ini belum ditemukan obat yang efektif untuk menyembuhkan. HIV AIDS adalah penyakit yang termasuk menular melalui media. Apa itu penyakit HIV AIDS? Bagaimana cara penularannya? Cara apa yang efektif untuk mencegah? Dan upaya apa yang dilakukan jika terkena penyakit ini? Materi ini sangat baik untuk manusia agar terhindar dari penyakit ini. Bagus dibaca oleh generasi muda, pemerhati kesehatan dan praktisi kesehatan. Bahan untuk penyuluhan ( PIK remaja, misalanya) dan edukasi di lingkungan pendidikan. 

HIV kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus atau Virus yang menurunkan kekebalan tubuh. Jadi seseorang yang terserang HIV otomatis kekebalan tubuh akan rapuh, dan tak berdaya hingga berujung pada kematian jika tidak segera melakukan pengobatan medis. Memang jika seseorang terpapar virus ini, akan mengalami fase tertentu sebelum benar - benar dia tak berdaya. Jadi jika seorang yang terkena virus, tidak seketika langsung tak berdaya, atau beberapa hari meninggal. Namun lambat laun orang itu akan tidak berdaya karena immun tubuhnya melemah hingga pada akhirnya menninggal.

Sedangkan AIDS kepanjangan dari Acquired Immune Deficinency Syndrome atau kumpulan gejalan penyakit yang diakibatkan oleh menurunnnya kekebalan tubuh akibat HIV. Jadi seseorang yang terkena HIV bisa menjadi seorang yang terpapar AIDS. Terkena jika muncul penyakit - penyakit yang diakibatkan oleh penurunan kekebalan tubuh. Bahkan jika seseorang sudah terkena AIDS maka ini artinya tubuh sangat lemah, dan kemungkinan sembuh adalah sangat sedikit. Karena pada fase ini tubuh sudah tidak mampu melawan kumpulan penyakit yang ada didalam tubuh.

Yang perlu dicatat bahwa HIV tidak menular melalui aktiftas berikut ini. Misalnya tinggal serumah,walau ada yang terkena selama tidak terjadi tranfusi cairan dan darah maka virus tidak akan menular. Kabar berenang bisa menularkan HIV juga hoak, sama seperti berjabat tangan. Seseorang yang berjabat tangan dengan ODHA tidak akan tertular. ODHA adalah sebutan orang yang terkena HID AIDS. Berpelukan dan berciuman juga tidak menularkan jenis penyakit ini. Bagitu jika di ramah ada nyamuk yang menggigit pasien ODHA terus nyamuk menggigit orang lain. Sangat kecil resiko penularan dari gigitan nyamuk. Makan bersama dan penggunaan toliet bersama juga tidak akan menularkan virus HIV. Informasi ini penting untuk diteruskan ke masyarakat agar jika ada yang terkena HIV untuk tidak berlebihan dalam menyikapinya. 

Jangan kuatir, penyakit HIV hanya terdapat di dalam darah, cairan vagina, cairan sperma dan Air Susu Ibu (ASI). tidak seperti virus corona yang sangat mudah menular, penyakit HIV menular jika seseorang orang kontak dan cairan itu masuk ke dalam tubuh. Cara umum dalam penularan penyakit HIV adalah:

1.Melalui hubungan seks. Penyakit HIV akan mudah menular jika seseorang yang yang positif terkena HIV melakukan hubungan seks baik termasuk melalui anus dan seks oral. Sangat bahaya jika seseorang yang terpapar HIV melakukan hubungan seks bergantian pasangan, resiko penularan akan sangat besar. Setia dengan pasangan sangat dianjurkan untuk mengurasi resiko penyebaran penyakit ini.
2.Ibu hamil dan ketika menyusui. Penularan bisa terjadi ketika dia hamil, tentu menularkan ke anaknya yang sedang dikandungnya. Begitu juga jika seseorang sedang menyusui, maka akan beriko menularkan ke anak yang sedang disusuinya. Ibu hamil dan menyusui masuk ketegori risti dari HIV didalam resiko terkena HIV AIDS. Ibu yang melahirkan berkali - kalai sedangkan dia termasuk ODHA maka akan menular ke anak - anaknya.
3.Melalui transfusi darah yang orang yang positif terkena HIV. Seseorang yang donor darah sedangkan dia terkena HIV, makan si penerima juga akan terkena penyakit ini. Oleh karena itu seseorang yang mau donor, harus terbebas dari HIV. 
4.Selain dari tiga yang sudah dipaparkan, HIV menular melalui jarum suntik yang digunakan secara bergantian. Penggunaan jarum suntik yang diinjeksi ke seseorang tentu akan meningalkan cairan walau sedikit. Jika orang yang disuntik mempunyai penyakit HIV dan jarum digunakan kembali akan menjadi media yang efektif untuk penularan. Dalam dunia medias penggunaan jarum suntik sudah tidak diperbolehkan. Namun pemakaian jarum suntik yang ilegal ini yang berbahaya. Misalnya pengguna narkoba dan jenis obat terlarang. Pengguna obat terlarang banyak menggunakan jarum suntik dan itu cenderung bergantian. 

Bagaimana seseorang yang mengidap HIV menjadi seseorang dengan gejala AIDS? Seseorang yang terkena HIV akan sangat potensi untuk menjadi AIDS dikemudian hari. Oleh karena perlu mengerti tahap - tahap seseorang menjadi pasien AIDS. Pada fase pertama di sebut periode jendela. Dalam fase ini seseorang baru terkana virus HIV. Virus masuk melalui beberapa cara sehingga didalam tubuh hingga terbentuk antibodi HIV di dalam tubuh. Pada awal ini, belum ada gejalan dan tanda yang jelas karena seseorang masih terlhat benar - benar sehat. Bahkan jika dilakukan tes pun belum ada atau belum nampak karena virus belum terdeteksi. Biasanya usia dalam fase jendela 2 - 10 minggu.

Fase yang kedua adalah HIV positif tanpa gejala. Jadi didalam diri seseorang sudah terinveksi virus HIV namun orang itu masih sehat dan beraktifitas seperti biasa. Pada masa ini HIV didalam tubuh mulai berkembang biak didalam tubuh. Sementara orang itu masih tetap kelihatan bugar dan sehat - sehat saja. Jika seseorang itu melakukan test HIV maka akan dinyatakan positif. Namun antibodi yang masih kuat, sehingga dari luar tak nampak gejala - gejala sakit. Usia pada fase ini adalah 10 - 15 tahun. 

Baru pada fase ketiga seseorang yang terinveksi HIV akan mulai timbul gejala - gejala HIV. Karena pada fase ini kekebalan sudah menurun. Gejala yang umum dirasakan adalah munculnya keringat dingin yang berliebihan diwaktu malam hari. Selain itu sering diare seolah tanpa sebab, dan terjadi pembengkakann kelenjar getah bening.  Seseorang itu juga akan terkena flu yang terus menerus dan sulit untuk sembuh. Berat tubuh akan terus menurun,  dan  nafsu makan yang menurun drastis. 

Pada fase keempat inilah seseorang yang terkena HIV AIDS akan benar - benar tak berdaya. Tubuh lemah, daya tubuh turun drastis dan sering sakit - sakitan. Parameternya dalah kekebalan didalam tubuh menurun dan akan mudah terserang penyakit. Karena sistem kekebalan tubuh akan mudah timbul penyakit seperti; kangker kulit (sarkoma kaposi), paru - paru infeksi, diare terus menerus karena usu telah terinveksi. Selain itu otak juga sudah tak berdaya karena telah terinfeksi. 

Bagaimana Upaya Pencegahan Yang Dilakukan?

HIV AIDS telah menjadi momok selain virus corona yang baru hits dalam waktu ini. Tentu seseorang ingin terbebas dari jenis virus ini. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan agar terhindar dari penyakit ini.
A.Abstinence yang artinya tidak melakukan hubungan yang beresiko. Jangan sampai terjebak pada seks bebas, gonta - ganti pasangan atau sejenisnya. Karena resiko penyebarannya lebih besar bila dibanding dengan pintu masuk lainnya. 
B.Be faithful artinya setia dengan pasangan masing masing. Jika seseorang yang telah menikah, maka setialah agar mengurangi resiko penularan dari penyakit ini. Binalah rumah tangga agar nyaman dan merasa aman di rumah. Sebaliknya masalah seberat apapun dirumah bukan alasan untuk mencari kesenangan negatif di luar. 
C.Condom, salah satu alat kontrasepsi yang cukup aman adalah kondom. Artinya jika seseorang akan melakukan hubungan seks kondom bisa menjadi pelindung diri. Namun penelitian yang mutakhir, virus lebih kecil daripada serat kondom itu sendiri. Artinya kondompun sebenarnya bukan jaminan seseorang terbebas dari HIV, namun lebih ke arah pertolongan sementara. Oleh karena itu pilihan pencegahan yang lainnya harus menjadi pertimbangan agar seseorang tidak terpapar jenis virus ini. 
D.Drugs artinya narkoba. Maksudnya adalah hindari pemakaian narkoba, karena memberi peluang akan mudahnya virus untuk masuk. Sebab seseorang yang kencanduan narkoba sering menggunakan jarum suntik dan sering dilakukan secara gantian dengan teman - temannya. Ini akan membuka resiko terhadap penularan HIV. 
E.Education and Equipment. Artinya memberi pendidikan dan informasi yang benar mengenai HIV serta menggunakan alat kesehatan yang steril wajib dilakukan. Semakin tinggi seseorang mendapat informasi akan HIV, tentu dia lebih berhati - hati dalam segala hal. Kesadaran hidup sehat, perilaku yang bersih akan diterapkan sehingga resiko terserang HIV terkurangi. 


Belum ada Komentar untuk "Apa Itu Penyakit HIV AIDS?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel