KETAHUI DAN CEGAH HIV AIDS SKUUYYY!
Pada tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS sedunia, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap infeksi AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran Virus HIV.
Terdapat tiga risiko yang dihadapi oleh remaja pada masa sekarang, yang sering disebut sebagai Triad KRR atau tiga Kesehatan Reproduksi Remaja antara lain Seksualitas, HIV AIDS dan NAPZA.
HIV? Apa itu?
HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia. Virus HIV dapat berada di dalam:
- Darah
- Cairan vagina
- Cairan Sperma
- Air Susu Ibu
Laluu.., Apa itu AIDS?
AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu kumpulan gejala penyakit yang diakibatkan oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh Virus HIV.
Bagaimana Cara Penularan HIV AIDS?
u Melalui hubungan seksual berisiko, baik melalui vagina, anus maupun mulut dengan pasangan yang terinfeksi HIV. Risiko penularan HIV akan semakin besar jika melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom.
u Melalui transfusi darah yang terkontaminasi HIV, oleh sebab itu diperlukan pemeriksaan HIV pada darah donor sebelum dilakukan pendonoran.
u Melalui jarum yang digunakan secara bergantian dan terkontaminasi HIV, seperti jarum yang digunakan untuk alat suntik, alat tindik dan alat tato.
u Melalui ibu hamil dan ASI ibu yang terinfeksi HIV, penularan HIV dapat terjadi selama masa kehamilan, saat persalinan dan menyusui.
Bagaimana Prinsip Penularan Infeksi HIV?
Penularan HIV hanya bisa terjadi melalui prinsip ESSE antara lain:
u Exit (Keluar)
Keluarnya cairan yang membawa virus HIV dari tubuh individu yang terinfeksi HIV.
u Survive (Bertahan Hidup)
Virus HIV hanya dapat hidup di dalam cairan tubuh, hanya dapat bertahan hidup beberapa menit di luar tubuh manusia.
u Sufficient (Jumlah Cukup)
Jumlah virus cukup untuk menukarkan
u Enter (Masuk)
Virus HIV masuk ke dalam pembuluh darah individu yang tidak terinfeksi.
Bagaimana Tahapan HIV menjadi AIDS?
u Fase Pertama (Periode Jendela)
² Virus HIV masuk ke dalam tubuh, hingga terbentuk antibodi terhadap HIV dalam darah
² Gejala dan tanda belum terlihat jelas, individu tersebut masih terlihat sehat dan merasa sehat
² Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
² Fase ini berlangsung antara 2-10 minggu
u Fase Kedua (HIV Positif Tanpa Gejala)
² Virus HIV mulai berkembang biak di dalam tubuh
² Masih belum terlihat gejala khusus
² Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang karen telah terbentuk antibodi terhadap HIV
² Fase ini berlangsung selama 5-10 tahun
u Fase Ketiga (AIDS)
Mulai muncul gejala-gejala penyakit terkait HIV karena menurunnya sistem kekebalan tubuh, seperti:
² Keringat dingin berlebihan pada waktu malam hari
² Diare terus menerus
² Pembengkakan kelenjar getah bening
² Flu tidak sembuh-sembuh
² Nafsu makan berkurang
² Berat badan terus menurun
u Fase Keempat (Infeksi Oportunistik)
² Sistem kekebalan tubuh menurun drastis, sehingga penyakit mudah menyerang tubuh
² Pada fase ini kekebalan tubuh berkurang dan timbul penyakit tertentu yang disebut sebagai penyakit oportunistik (infeksi yang tidak berbahaya pada individu normal, namun dapat berakibat fatal pada individu dengan HIV AIDS), seperti:
v Kanker kulit yang disebut dengan sarkoma kaposi
v Infeksi paru-paru
v Infeksi usus yang menyebabkan diare secara terus menerus
v Infeksi Otak
Hal Apa Saja yang Tidak Dapat Menularkan HIV AIDS?
- Tinggal serumah
- Berenang
- Berjabat tangan
- Berpelukan
- Berciuman
- Gigitan nyamuk dan serangga
- Makan bersama
- menggunakan toilet bersama
Bagaimana Cara Pencegahan HIV AIDS?
- Tidak melakukan hubungan seksual berisiko
- Saling setia dengan pasangan yang sah/tidak berganti-ganti pasangan
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual
- Hindari pemakaian narkoba, seperti penggunaan narkoba suntik yang digunakan secara bersama-sama
- Memberikan informasi dan edukasi yang benar mengenai HIV, serta menggunakan peralatan kesehatan yang steril.
Bagaimana cara mengetahui seseorang sudah terinfeksi HIV?
Dengan cara pemeriksaan/tes darah di fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan HIV, antara lain :
1. VCT ( Voluntary Counseling and Testing)
Adalah proses konseling dan tes HIV sukarela atas kemauan individu yang bersangkutan. VCT biasa dikenal dengan KTS (Konseling dan Tes darah secara Sukarela dan rahasia)
2. PITC (Provider Initiated Testing and Counseling)
Adalah tes HIV dan konseling yang dilakukan kepada seseorang untuk kepentingan kesehatan dan pengobatan berdasarkan inisiatif dan pemberi pelayanan kesehatan. PITC biasa dikenal dengan TIPK (Tes HIV atas Inisiatif Pemberi pelayanan kesehatan dan Konseling)
Bagaimana cara pengobatan HIV AIDS?
Pengobatan HIV dilakukan dengan memberikan obat antiretroviral (ARV). ARV dapat menekan jumlah virus dalam darah, sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup ODHA. ARV disediakan gratis oleh pemerintah di fasilitas kesehatan yang menyediakan rujukan ARV. Berkat pengobatan ARV, ODHA tetap dapat melanjutkan hidup secara produktif. ODHA juga diberikan obat sesuai dengan penyakit penyerta.
Semua ODHA di Indonesia harus segera memulai pengobatan ARV dan patuh terhadap pengobatan (diminum secara teratur, tepat waktu, dan seumur hidup)
Bagaimana cara pengobatan, persalinan dan pemberian ASI pada ibu hamil dengan HIV positif?
- Pengobatan ARV diberikan kepada ibu hamil segera setelah diketahui bahwa hasil tes HIV-nya positif
- Ibu hamil dengan HIV positif dapat melahirkan secara normal, kecuali bila ada pertimbangan dari tenaga kesehatan.
- ASI eksklusif dapat dibeikan dengan pendampingan tenaga kesehatan.
Metode kontrasepsi apa yang dianjurkan bagi ODHA?
1. Untuk menunda, menjarangkan, atau menghentikan kesuburan, pasangan ODHA dapat menggunakan setiap metode kontrasepsi yang tersedia.
2. Pemilihan metode kontrasepsi tersebut harus dilakukan dengan berkonsultasi kepada tenaga kesehatan untuk mendapatkan informasi metode kontrasepsi yang tepat.
3. Metode kontrasepsi bagi pasangan ODHA tidak disarankan hanya menggunakan metode kondom.
4. Apapun metode kontrasepsi yang digunakan, secara bersamaan kondom juga tetap harus dipakai saat berhubungan seksual karena kondom dapat mencegah kehamilan sekaligus mencegah penularan HIV dan PIMS.
5. Bila sudah tidak ingin hamil lagi disarankan melakukan MOW (tubektomi) dan MOP (vasektomi).
Sudah cukup jelas kan mengenal HIV AIDS., oleh karena itu, yuuk teman-teman kita JAUHI PENYAKITNYA, BUKAN ORANGNYA yaa
Belum ada Komentar untuk "KETAHUI DAN CEGAH HIV AIDS SKUUYYY!"
Posting Komentar